Depresi Berbahaya. Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
![]() |
Bahaya Depresi |
Setiap
orang pernah merasa sedih atau tertekan pada suatu waktu. Depresi merupakan
reaksi normal terhadap peristiwa kehilangan, kesulitan hidup, atau harga diri
yang terluka.
Namun
ketika perasaan sangat sedih, dan putus asa itu berlangsung selama beberapa
hari bahkan berminggu-minggu dan menyebabkan tidak bisa beraktivitas normal maka
itu bisa disebut depresi.
Depresi
mengakibatkan seseorang malas untuk melakukan aktivitas seperti sekolah,
bekerja, makan, dan lainnya. Depresi menyebabkan seseorang berpikir bahwa
hidupnya tidak ada gunanya, bahkan ingin mengakhiri hidupnya.
Gejala
depresi yang ditimbulkan bebeda pada setiap orang. Berikut gejala psikologi
yang ditimbulkan akibat depresi:
1.
Kehilangan semangat melakukan aktivitas
2.
Tidak memiliki harapan hidup
3.
Merasa sangat bersalah
4.
Tidak ada motivasi untuk melakukan apapun
5.
Tidak percaya diri
6.
Sangat sensitif, mudah marah.
7.
Berpikir bunuh diri, mencoba bunuh diri.
8.
mudah menangis
Gejala fisik penderita depresi:
1.
Selalu merasa kelelahan
2.
Merasa sakit atau nyeri tanpa alasan yang
jelas
3.
Insomnia, atau Hipersomnia (tidur
berlebihan)
4.
Sulit berkonsentrasi dan susah mengingat
Depresi
sering muncul pada penyakit lain: kecemasan, gangguan obsesif kompulsif,
gangguan panik, fobia, dan gangguan makan.
Depresi
dapat terjadi pada usia berapapun, tetapi seiring bertambahnya usia, resiko
mengalami depresi akan meningkat. Beberapa hal yang penyebab depresi:
1.
Trauma
Banyak kejadian yang dapat menyebabkan
trauma. Misalnya pelecehan seksual, kehilangan orang terkasih, bencana alam,
dll.
2.
Penyakit serius
Depresi dapat muncul akibat penyakit serius
yang diderita seseorang. Misalnya serangan jantung, kanker, dll yang dapat
menyebabkan stres bahkan depresi.
3.
Faktor keturunan
Memiliki keluarga dengan riwayat gangguan
depresi, bipolar, kecanduan alkohol dapat meningkatkan resiko mengalami
depresi.
4.
Setelah melahirkan
Perubahan hormon dan fisik pasca melahirkan
juga dapat merubah pola pikir wanita. Ditambah lagi tanggung jawab oleh adanya
anak akan meningkatkan resiko mengalami depresi.
5.
Kurangnya perhatian orang tua
Hal ini membuat anak merasa tidak ada yang
peduli dengannya, anak merasa tidak ada tempat untuk berbagi masalah sehingga
membuat anak semakin stress dan memicu timbulnya depresi.
6.
Alkohol dan penggunaan obat obatan
Mengonsumsi alkohol dan obat obatan juga
hal yang biasa dilakukan oleh orang yang mengalami depresi untuk melampiaskan perasaannya
tersebut. Tetapi hal ini justru akan memperparah keadaan depresi. Selain itu
juga banyak obat obatan yang menyebabkan depresi.
Cara
mengatasi depresi:
1.
Perbaiki pola tidur
Orang yang pola tidurnya terganggu,
misalnya sulit tidur biasanya mereka akan mudah mengalami depresi. Untuk mengurangi
depresi, perbaikilah pola tidur anda.
2.
Melakukan olahraga
Olahraga terbukti bisa mengontrol hormon
serotonin dan norepinefrin di dalam otak sehingga bisa mengurangi depresi.
3.
Refreshing
Refreshing dapat membuat hati dan pikiran
lebih tenang. Pikiran yang tenang dan fresh dapat mengurangi resiko depresi.
4.
Dukungan keluarga
Penderita depresi sangat membutuhkan
dukungan dari keluarga. Dukungan dan motivasi dari keluarga akan membuat
seorang lebih tenang dan merasa diperhatikan.
5.
Berbicara pada orang yang anda percaya
Berbicara pada orang yang dipercaya
terlebih jika orang orang tersebut dapat memberi saran yang tepat mengenai
masalah anda terbukti dapat mengurangi beban seseorang dan dapat menurunkan
resiko depresi.
6.
Solusi alternatif
Anda dapat menggunakan cara alternatif untuk mengatasi
depresi dengan mengonsumsi Kapsul Herbal
Depression & Anxiety dan menggunakan Terapi Gelombang Otak Depression Self Help yang telah terbukti ampuh untuk
menghilangkan depresi.
0 comments: