Ciri-ciri dan Penanganan Disleksia Pada Anak
Disleksia
Pada Anak – Disleksia adalah salah satu jenis gangguan atau kesulitan belajar
yang umumnya mempengaruhi kemampuan membaca dan pengejaan. Sehingga anak yang
menderita disleksia mengalami kesulitan membaca. Banyak orang yang beranggapan
bahwa disleksia berkaitan ataupun mempengaruhi kecerdasan penderitanya. Tentu saja
anggapan ini salah besar.
Anak
dengan tingkat kecerdasan tinggi maupun rendah bisa menderita disleksia. Pada umumnya
anak penderita disleksia memiliki tingkat kecerdasan dan IQ yang tinggi
meskipun tidak unggul dalam bidang akademik. Bahkan banyak tokoh dunia ataupun
orang orang sukses yang mengalami disleksia. Seperti Albert Einstein, Orlando
Bloom, Jackie Chan, dan masih banyak lagi.
Disleksia
terjadi karena lemahnya fungsi otak dalam menerima dan memproses informasi yang
masuk. Sehingga anak akan mengalami kesulitan membaca, mengeja, menulis, bahkan
sampai tak mampu memahami masalah hitung menghitung.
Ciri-ciri Disleksia pada Anak:
1.
Kesulitan dalam memahami dan membedakan
huruf
2.
Penggunaan huruf yang terbalik balik dalam
membaca maupun menulis
3.
Mengalami kesulitan dalam hitung menghitung
4.
Mengalami masalah dalam penulisan dan
keterampilan motorik halus lainnya
5.
Kesulitan belajar mengenai dasar dasar
alfabet, warna, dan nomor
6.
Kesulitan membedakan huruf yang hampir
mirip. Misalnya p, b, d, m, n, f, t.
7.
Kesulitan melafalkan huruf
8.
Artikulasi tidak jelas dan terbalik balik
9.
Sering terbalik saat menuliskan huruf
10. Tidak
dapat membedakan antara kanan dan kiri
11. Kesulitan
dalam mengucapkan kata-kata yang panjang
Penanganan dan sikap orang tua terhadap Anak Disleksia
1.
Berikan dorongan kepada anak disleksia
untuk mengembalikan kepercayaan dirinya
2.
Benar benar aktif dalam mendampinginya
setiap waktu
3.
Buatlah kegiatan belajar membaca menjadi
hal yang menarik
4.
Tunjukkan tokoh dunia atau orang sukses yang
menderita disleksia untuk meningkatkan semangat belajarnya
5.
Jangan mudah mengkirtik dan mencela ketika
anak mengalami kesalahan. Karena penderita disleksia mudah hilang motivasinya
6.
Lakukan latihan menulis secara bertahap. Jangan
terlalu banyak
7.
Gunakan media belajar yang disukai anak. Misalnya
komputer, buku dengan gambar menarik, dll
Jika
anak anda didiagnosa menderita disleksia, hal yang harus anda lakukan adalah
membantunya belajar dan menulis secara intensif. Jangan biarkan penderita
disleksia berhenti menjadi pembelajar. Karena sebenarnya anak disleksia
memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Hanya saja mereka memiliki cara yang
berbeda dalam berfikir. Penderita disleksia umumnya memiliki daya kreativitas
yang lebih tinggi dan memiliki pemikiran yang lebih inofatif.
Dyslexia
Treatment terapi untuk membantu mengatasi masalah
Dyslexia
Dyslexia
Treatment merupakan terapi yang dikembangkan secara khusus oleh para ahli
untuk mengatasi masalah Dyslexia yang masih menjadi misteri dalam dunia
kedokteran. Terapi ini dirancang dengan stimulus pada gelombang otak yang sudah
disesuaikan, sehingga sangat efektif untuk Anda gunakan dalam mengatasi masalah
Dyslexia tersebut. Terapi ini diproduksi dalam bentuk audio dan dicetak dalam
bentuk CD dan DVD dengan tujuan agar Anda bisa mendapatkan dan menggunakannya
secara mudah.
0 comments: